Gudeg Jogja adalah ikon kuliner masyarakat Yogyakarta, nyaris tidak ada Wong Jogja yang tidak suka masakan tradisional Yogyakarta ini. Sebagaimana selera umum masyarakat Jogja, rasa gudegpun cenderung manis.
Gudeg Jogja |
Gudeg tidak sulit dibuat, namun bila mengikuti "pakem" pembuatan sesuai aslinya, maka butuh kesabaran ekstra untuk mengolahnya, karena secara tradisional masak gudeg bisa membutuhkan waktu berjam-jam. Namun anda toh masih bisa menggunakan cara lebih praktis untuk melakukannya, anda bisa menggunakan kompor gas untuk memasak, walau diyakini banyak orang memasak gudeg paling baik tetaplah menggunakan kayu bakar atau arang.
Cobalah sesuai keinginan anda, mau pakai pakem tradisional ataupun praktis, resep ini akan membuat rasa gudeg anda tetep mak nyuus.
Bahan :
- 1 kg nangka muda (tewel), dipotong sesui selera.
- 3 - 5 telor yang sudah direbus buang kulitnya.
- 2 lembar daun jati .
- 2 gelas santan kental dari 1 butir kelapa.
Bumbu halus:
- 4 siung bawang putih
- 9-10 buah bawang merah
- 4 butir kemiri sangrai
- 1/2 sendok teh ketumbar
- 1/4 kg gram gula merah
- garam secukupnya
Bumbu lain:
- 3 cm lengkuas potong tipis (1cm) kemudian digeprek
- 3 lembar daun salam
Proses pembuatan:
- Rebus nangka dengan daun jati hingga empuk, kemudian buang tiriskan.
- Campurkan bumbu halus dengan santan.
- Siapkan panci tebal (lebih baik bila menggunakan panci tanah liat atau gerabah) namun kalau tidak ada tidak apa-apa.
- Masukkan lengkuas, salam dan kemudian nangka, tambahkan air 1 gelas air tutup panci rebus hingga air hampir habis.
- Masukkan santan, aduk rata, rebus, biarkan sekitar 1/2 jam.
- Aduk, masukkan telor. Panasakan dengan api kecil hingga santan kering.
- Untuk hasil sempurna inapkan selama semalam agar bumbu benar-2 meresap. Saat hendak disantap hangatkan terlebih dahulu.
Catatan:
- Gudeg Jogja biasanya bisa juga di campurkan daging ayam kampung atau ceker.
- Untuk penyajian gudeg biasanya divariasikan dengan Sambal Goreng Krecek, Ayam Bakar atau Goreng atau Tahu/tempe bacem.
- Rasa manis bisa ditambah atau dikurang sesuai selera.